Pernyataan Kepala BIN, Budi Gunawan yang meng-endorse Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto di depan Presiden Joko Widodo (Jokowi), dinilai bisa berimbas buruk pada institusi intelijen yang dipimpinnya.

Pakar Hukum Tata Negara Herlambang P. Wiratraman mengatakan, mestinya BIN sebagai lembaga pemerintahan harus punya pembatas, membatasi terlibat dalam politik partisan. "Itu dapat membahayakan kredibilitas BIN," katanya.

Menurut Herlambang, BIN seharusnya fokus kerja sesuai dengan mandatnya, dan tidak masuk dalam pusaran politik. "Yang justru melahirkan ketidakpercayaan publik atas institusi negara," kata dia.

Herlambang mengatakan bahwa presiden punya andil besar dalam mengingatkan netralitas BIN. "Secara wewenang, presiden yang harus mengingatkan soal tersebut atau DPR perlu evaluasi peran BIN yang terlalu masuk dalam urusan politik," kata dia.

Herlambang mengatakan, bahwa upaya lembaga telik sandi itu menghindari pusaran politisasi bukanlah hal yang mudah. Alasannya, kata dia, karena semuanya tak lepas dari sistem politik di Indonesia yang terkartelisasi.

"Sehingga wewenang konstitusional tak pernah sungguh-sungguh dilakukan," ucapnya.

Herlambang mencontohkan, salah satu keterlibatan BIN dalam pusaran politisasi itu apa yang terjadi di masa pandemi.  Menurut Herlambang, keterlibatan BIN dalam agenda-agenda pemerintah itu mestinya dievaluasi kembali. Namun kata dia seperti dikutip tempo.co, yang terjadi saat ini justru sebaliknya. "Keterlibatan BIN juga tak pernah diupayakan evaluasinya," ucapnya. 

Herlambang menegaskan, jika alasan melibatkan BIN dalam agenda pemerintah berlatarkan menciptakan kedekatan dengan masyarakat, maka pandangan itu kata Herlambang, keliru. "Justru keliru bila mandat atau wewenang yang seharusnya dijalankan, dikaitkan dengan asumsi perlu kedekatan dengan masyarakat," ucapnya. 

"Karena pada dasarnya, BIN melayani lembaga pemerintahan agar pemerintahan bisa maksimal menjalankan tanggung jawabnya."

Sebelumnya, Budi Gunawan pada peresmian Papua Youth Creative Hub di Jayapura, Selasa (21/03) lalu menyebut sebagian aura Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) telah berpindah ke Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

Ucapan itu memicu tawa Jokowi. Prabowo yang duduk di samping Jokowi hanya tersenyum tersipu. Budi mengatakan selama ini Prabowo telah menganggap Jokowi sebagai gurunya.

Budi lalu mendoakan Prabowo untuk  Pemilu 2024. "Kita semua mendoakan untuk Pak Prabowo semoga sehat, lancar, dan sukses dalam kontestasi Pemilu 2024," kata Budi.