Ketua Harian DPP Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad mengatakan tidak akan menghalangi Sandiaga Uno jika akan keluar dari partai. Aturan tersebut berlaku juga untuk seluruh kader partai berlambang burung garuda itu.

"Nah apa yang disampaikan Pak Habiburokhman itu menyambung juga dengan apa yang disampaikan Pak Prabowo, bahwa kalau ada yang mau kemudian pindah ke tempat lain ya kita juga tidak ada, sesuai dengan ketentuan dan mekanisme nggak ada kita halang-halangi juga," katanya di Gedung Nusantara III, Jakarta, Senin (20/3).

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman menegaskan jika partainya tidak masalah jika Sandiaga Uno ingin bergabung dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Dia menilai, tidak perlu ada perizinan untuk hijrah ke PPP.

"Sebenarnya kan gini loh, itu kan semua orang Pak Sandi sudah dewasa, pilihan parpol hak konstitusional masing-masing. Hak beliau gitu kan jadi enggak bikin rumit harus izin-izin dan sebagainya, itu hak beliau," kata Habiburokhman, kepada wartawan, di Jakarta, Jumat (17/3).

Dia pun menyebut, pihaknya mempersilakan Sandiaga Uno jika ingin bergabung dengan PPP, bahkan Partai Gerindra akan mempersiapkan karpet merah untuk Sandi.

"Silakan aja, siapapun yang keluar kita enggak akan pernah halang-halangi, monggo, silakan, karpet merah untuk keluar," tegasnya.

Lebih lanjut, Habiburokhman menyebut akan menghormati keputusan Sandi untuk bergabung dengan partai berlambang Ka'bah tersebut. Dia menilai, PPP merupakan partai baik dan bersahabat juga dengan Gerindra.

"Partai politik pada dasarnya, semuanya bagus. PPP bagus, kami hormat dengan PPP dan kami bersahabat dengan PPP, apa yang jadi masalah, enggak jadi masalah ini kan cuma soal selera berpolitik," imbuh dia.

Diberitakan sebelumnya, Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono mengungkapkan, pihaknya masih berharap, Sandiaga Uno, hijrah dari Partai Gerindra dan bergabung dengan partainya untuk menuju Pemilu 2024.

"Ya kami tentu berharap Pak Sandi bergabung lah dengan PPP termasuk nanti untuk bagaimana menghadapi Pemilu tahun 2024 yang akan datang ini," kata Mardiono, saat diwawancarai di kantor DPP PPP, Jakarta Pusat, Senin (13/3).

Mardiono menjelaskan, keinginan Sandiaga Uno bergabung karena melihat latar belakang Sandiaga sebagai politisi milenial cukup mumpuni. Terlebih Sandiaga berhasil menjadi wakil gubernur DKI Jakarta hingga pernah menjadi calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto pada Pilpres 2019.

"Ya saya dari awal sudah menyatakan tanggapan yang positif karena Pak Sandi itu tokoh bangsa ya, politisi milenial yang sudah teruji," ucapnya.

Menurut Mardiono jika Sandiaga bergabung ke PPP, ada peluang Sandiaga bisa diusung untuk menjadi calon presiden (capres) atau calon wakil presiden (cawapres).

"Apakah nanti Pak Sandi itu kemudian kita dukung, kita usung sebagai calon di presiden-wakil presiden atau juga bisa juga karena politik itu dinamis bisa juga nanti beliau oh ternyata nyalon di DPR, misalnya kan bisa juga gitu kan," imbuh dia.