Bakal calon presiden (capres) Anies Baswedan mengatakan, ada menteri koordinator (menko) yang ingin mengubah konstitusi Indonesia. Hal itu disampaikan Anies di acara 'Silaturahmi dan Dialog Kebangsaan Tokoh KAHMI' yang digelar KAHMI Jaya di Ancol, Jakarta, Kamis (16/03) malam.
Awalnya Anies mengatakan, tantangan dan dinamika untuk mengembalikan spirit serta nilai bangsa Indonesia begitu besar. Menurut dia, hal itu tercermin dari perasaan banyak orang mengenai kualitas demokrasi.
Anies mengaku kerap mendapatkan banyak pertanyaan ihwal kualitas demokrasi Indonesia. Dia menyebut orang-orang yang tidak berkomitmen terhadap demokrasi lah yang saat ini lebih berani mengungkapkan pikirannya.
“Saya ulang, mereka yang tidak komit pada prinsip demokrasi, sekarang lebih berani mengungkapkan pikirannya,” kata Anies.
Ia mengaku tidak pernah membayangkan seorang Menteri Koordinator membicarakan ihwal gagasan mengubah konstitusi. Menurut Anies, orang-orang yang tidak komit pada demokrasi inilah yang mesti dilawan.
"Kok ada orang yang berada dalam posisi kunci, Menko, mengatakan mengubah konstitusi dengan jumlah orang seberapa banyak yang mau mendukung," katanya.
Anies menjelaskan, yang dilawan bukanlah orangnya. Ia menyebut perlawanan mesti dilakukan terhadap wacana mengubah konstitusi itu demi menyelamatkan semangat reformasi. “Karena kalau tidak, maka (semangat reformasi) akan rusak,” ujarnya.
Saat ditemui usai acara, Anies enggan menjelaskan secara eksplisit siapa Menko yang dimaksud. "Ya sudah, itu yang saya katakan," ucapnya.
Sebut Ada Menko Ingin Ubah Konstitusi, Siapa yang Dimaksud Anies?
