Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyerahkan bantuan stimulan untuk perbaikan rumah warga terdampak gempa bumi Cianjur. 

Ia mengingatkan penerima bantuan untuk menggunakan uang tersebut membangun rumah kembali dan bukan membeli motor.

"Saya meminta yang sudah menerima langsung bangun kembali rumahnya, jangan sampai beli sepeda motor dari uang bantuan. Saya sudah tambah jumlahnya karena di Kementerian Keuangan masih ada dananya, jadi segera bangunkan rumah," kata Presiden Jokowi.

Hal itu disampaikan Jokowi di Lapangan Tembak Tapal Kuda Yonif Raider 300, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat, seperti dalam keterangan tertulis Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden, Kamis (08/12)

Presiden berharap warga yang sudah mendapat bantuan tahap pertama, langsung membersihkan puing rumah agar dapat dibangun kembali dan bisa memanfaatkan material bangunan yang masih bisa dipakai guna meringankan beban pengeluaran, pembangunan dapat dilakukan secara gotong royong.

Jokowi menjelaskan uang bantuan tersebut nantinya bisa diambil oleh warga secara bertahap. Mekanisme tersebut dilakukan agar uang bantuan betul-betul bisa dimanfaatkan masyarakat 100 persen untuk pembangunan rumahnya.

Jokowi tidak ingin bantuan itu digunakan bukan untuk kepentingan lainnya.

Pemberian bantuan secara bertahap untuk menghindari kejadian yang sama di beberapa wilayah yang mengalami gempa karena uang-nya dipakai untuk membeli kendaraan bukan membangun rumah.

"Saya tegaskan segera bersihkan rumah dari puing bangunan yang ambruk dan segera bangun rumah kembali. Jangan sampai beli sepeda motor nanti tidak punya rumah," katanya.

Besaran batuan untuk korban gempa Cianjur, sudah dinaikkan yang semula rumah rusak berat Rp50 juta menjadi Rp Rp60 juta, rusak sedang Rp25 juta menjadi Rp30 juta dan rusak ringan Rp10 juta menjadiRp 15 juta, bantuan tersebut benar-benar digunakan untuk pembangunan kembali rumah yang rusak.

"Titipan saya agar pembangunan segera dilakukan dan cepat selesai, sehingga warga tidak perlu lagi tinggal di posko pengungsian seperti sekarang," kata Jokowi.