Lembaga survei Charta Politika merilis hasil survei terbaru terkait wacana Presiden Joko Widodo (Jokowi) mencalonkan diri sebagai Wakil Presiden pada Pilpres 2024 mendatang. Temuan survei, mayoritas masyarakat menolak wacana Jokowi maju sebagai Cawapres.

Dalam survei dilakukan 4-12 November 2022, sebanyak 68,4 persen responden tidak setuju Jokowi maju sebagai Cawapres pada Pilpres 2024. Hanya 20,7 persen responden setuju dan 10,8 responden tidak tahu atau tidak jawab terkait wacana pencalonan Jokowi sebagai Cawapres.

Survei dilakukan Charta Politika menggunakan Multistage Random Sampling. Responden survei 1.220 orang dengan Margin of Error 2,83 persen.

"Sebanyak 68,4 persen responden menyatakan tidak setuju dengan wacana yang menyatakan bahwa Joko Widodo boleh mencalonkan diri sebagai Wakil Presiden pada 2024," kata Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya saat jumpa pers virtual, Selasa, 29 November 2022.

Tak hanya menolak wacana Jokowi menjadi Cawapres, mayoritas responden juga menolak pelaksanaan Pemilu 2024 ditunda dan perpanjangan masa jabatan Presiden akibat pandemi Covid 19 dan kondisi ekonomi global tidak menentu.

Hasil survei menunjukkan, 76,3 persen responden tidak setuju penundaan Pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan Presiden. Hanya 18,0 responden setuju dan 5,7 persen menjawab tidak tahu atau tidak jawab terkait penundaan Pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan Presiden.

"Mayoritas responden (76,3 persen) menyatakan tidak setuju dengan usulan penundaan Pemilihan Umum 2024," kata dia.

Sementara masyarakat yang mengetahui pelaksanaan Pemilu 2024 ada 74,5 persen. Sedangkan 25,5 persen tidak mengetahui pelaksaan Pemilu 2024.