Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani menilai, pidato Presiden Joko Widodo (Jokowi) di hadapan para relawan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Sabtu (26/11/2022) lalu tengah menunjukkan kebodohan.

Terlebih, saat Presiden Jokowi menyebutkan ciri-ciri pemimpin yang pasti merakyat adalah dia yang wajahnya berkerut hingga rambutnya putih.

“Apa yang dilakukan Pak Jokowi sejatinya adalah praktik mempertontonkan kebodohan dan pembodohan,” ujar Kamhar seperti dikutip dari rmol.id, Senin (28/11).

Anak buah Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan, tidak ada satu pun literatur pada berbagai studi kepemimpinan yang bisa ditemukan bahwa kerutan di wajah dan rambut putih adalah ciri pemimpin yang tahu penderitaan rakyat dan pro rakyat.

“Keriput dan rambut putih lebih tepat sebagai tanda-tanda penuaan,” sambungnya.

Namun demikian, Kamhar ingin tetap berbaik sangka mengenai maksud pidato mantan Walikota Solo di SUGBK beberapa waktu lalu tersebut.

“Jangan-jangan Pak Jokowi tidak memahami dengan cermat isi pidatonya, hanya membaca dan membeo pada apa yang disajikan orang disekelilingnya sebagaimana dulu pernah terjadi di awal pemerintahannya menandatangani Perpres yang tak dicermatinya lalu kemudian menyalahkan bawahannya,” tandasnya. 

Sebelumnya, Presiden Jokowi meminta masyarakat untuk berhati-hati dalam memilih pemimpin pada pilpres 2024 mendatang.

Hal tersebut disampaikannya saat menghadiri acara relawan Gerakan Nusantara Bersatu di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta Pusat. Sabtu (26/11/2022).

Jokowi mengatakan, sosok pemimpin yang memikirkan rakyat terlihat dari penampilannya. memberikan ciri-ciri fisik pemimpin yang memikirkan rakyat.

"Dari penampilan kelihatan, banyak kerutan karena mikirin rakyat, ada yang rambutnya putih semua, ada itu" kata Jokowi.

"Saya ulang, jadi pemimpin yang mikirin rakyat itu kelihatan dari penampilannya, dari kerutan di wajahnya," ujar Jokowi.